Sabtu, 01 Februari 2014

KONSEP DASAR, INFORMASI,SISTEM DAN SISTEM INFORMASI

DEFINISI SISTEM
LUDWIG VON BARTALANFY.
  Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat system
1.Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2.Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3.Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5.Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
SECARA GARIS BESAR, SISTEM DAPAT DIBAGI 2
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan - tujuannya.
Contoh :
Sistem transportasi, elemen  : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
Sistem Komputer, elemen  : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemennnya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
KLASIFIKASI SISTEM
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai  dengan rangkaian instruksinya.
Sistem penggajian.
B.  PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
-Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
KLASIFIKASI SISTEM (2)
C. OPEN SISTEM.
Sistem  yang  mengalami  pertukaran  energi,  materi  atau  informasi  dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
Sistem   keorganisasian   memiliki   kemampuan   adaptasi. (Bisnis   dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
KLASIFIKASI SISTEM (3)
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

KLASIFIKASI SISTEM (4)
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu
Contoh :
Sistem komputer.  (Sistem  ini  hanya  menerima  masukan  yang  telah  ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
KLASIFIKASI SISTEM (5)
F.  ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
Sistem robotika.
Jaringan neutral network.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
KLASIFIKASI SISTEM (6)
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
1.  Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
2.  Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
3.Sistem mesin-mesin.
 
KLASIFIKASI SISTEM (7)
Sistem yang  otomatis  di  mana  manusia  mempunyai  tugas  untuk  memulai  dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin   berinteraksi   dengan   mesin   untuk   melakukan   beberapa   aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana  manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.

KLASIFIKASI SISTEM (8)
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan  Deterministik  Sistem  ",  karena  sistem  ini  dalam  pengerjaannya  lebih  mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program computer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".

METODE SISTEM ADA 2 YAITU :
A.BLACKBOX APPROACH
B.ANALITYC SISTEM.

BLACKBOX APPROACH
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak  luar  hanya  mengetahui  masukan  dan  hasilnya.  Sistem  ini  terdapat  pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
BLACKBOX APPROACH


ANALITYC SISTEM
Suatu  metode  yang  mencoba  untuk  melihat  hubungan  seluruh  masalah  untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini : aa.  menentukan
a. identitas dari sistem.
-sistem apa yang diterapkan.
-batasannya.
-apa yang dilaksanakan sistem tersebut.


ANALITYC SISTEM
b. menentukan tujuan dari sistem.
output yang dihasilkan dari isi sistem.
fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi ingkungan.
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
d. bagaimana  bagian-bagian  yang  ada  dalam  sistem  itu  saling  berhubungan menjadi satu kesatuan.
ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

A. Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah   di   dalam   tahap   analisis   sistem   hampir   sama   dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan  dikembangkan  di  tahap  perencanaan  sistem.  Perbedaannya  pada  analisis system ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
B. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1.Identify,
nYaitu mengidentifikasikan masalah
  - Mengindentifikasikan penyebab masalah
  - Mengidentifikasikan titik keputusan
  - Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2.Understand,
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
Menentukan jenis penelitian
Merencanakan jadual penelitian
Mengatur jadual wawancara
Mengatur jadual observasi
Mengatur jadual pengambilan sampel
Membuat penugasan penelitian
Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian

3.Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4.Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan :
Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen - Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya
PERANCANGAN SISTEM (2)
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk system tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .
PERANCANGAN SISTEM (3) 
A. Perancangan sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan   sistem sec.umum / perancangan   konseptual,   perancangan logikal/perancangan sec.makro
2.Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
PERANCANGAN SISTEM (4)
B. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1.Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.Termasuk  menyangkut  mengkonfigurasikan  dari  komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system

PERANCANGAN SISTEM (4)
C. Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1.Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
PERANCANGAN SISTEM (5)
D.   Perancangan sistem secara umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum  kepada  user  tentang  sistem  yang  baru.  Desain  system  secara  umum merupakan   persiapan   dari   desain   secara   terinci.   Desain   secara   umum mengidentifikasikan  komponen-komponen  sistim  informasi  yang  akan  didesain secara  rinci.  Desain  terinci  dimaksudkan  untuk  pemrogram  computer  dan  ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan  tujuan  untuk  dikomunikasi  kepada  user  bukan  untuk  pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.

Komponen Sistem Informasi
Input
Model
Output
Teknologi
Basis Data
Pengendalian

TIPE UTAMA SISTEM


TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS (TPS)
KNOWLEDGE WORK SYSTEMS (KWS)
OFFICE AUTOMATION SYSTEMS (OAS)
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS (MIS)
DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS)
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEMS (ESS)



0 komentar:

Posting Komentar